# Tags
#Sosial #Uncategorized @id

Riview Drama It’s Okey To Be Not Okey

Riview drama Korea bertajuk It’s Okay to Not Be Okay membawa pesan penting untuk bisa lebih menerima diri sendiri. Secara garis besar, drama yang dibintangi Kim Soo-hyun dan Seo Ye-ji ini masih mengangkat cerita cinta seperti kebanyakan drama Korea. Namun, isu kesehatan mental yang juga menjadi tema besar dalam drama ini menjadi nilai lebih It’s Okay to Not Be Okay sehingga terasa lebih menarik. Drama yang disutradarai Park Shin-woo ini menceritakan romansa antara Moon Kang-tae (diperankan Kim Soo-hyun) dan Ko Moon-young (Seo Ye-ji). Moon Kang-tae merupakan pekerja di bangsal psikiatris yang tak percaya pada cinta. Ko Moon-young merupakan seorang penulis buku cerita anak-anak berkepribadian anti-sosial, sangat egois, dan sombong. Meski plot drama ini bercerita tentang dua karakter tersebut, tapi ada satu peran lain yang tak kalah penting, yakni kakak laki-laki Kang-tae yang mengidap autisme, Moon Sang-tae (Oh Jung-se). Keseluruhan drama ini bergerak di sekitar kehidupan ketiga tokoh tersebut. Mereka saling mengisi, menemukan penghiburan satu sama lain, dan menyembuhkan luka psikologis serta emosional. Kisah dibuka dengan animasi tentang gadis kecil yang hidup terkungkung dalam kastel terkutuk di tengah hutan. Dia dijauhi oleh teman-temannya dan disebut sebagai monster. Hingga suatu hari, hidupnya terasa berwarna ketika bertemu bocah laki-laki yang mengikuti kemana pun ia pergi. Namun tak lama, bocah itu kemudian lari ketika melihat hal mengerikan yang ia lakukan. Hidupnya pun kembali kelam. Cuplikan animasi ini menjadi pembuka menarik dan memiliki ikatan yang cukup erat dengan garis besar cerita.

Suasana tersebut paling terasa ketika menceritakan masa lalu hidup Ko Moon-young yang masih menjadi bayang-bayang trauma kehidupannya masa ini. Yang patut diapresiasi dari cerita hasil garapan Jo-yong adalah proses perkembangan para karakter utama juga pendukungnya. Moon Kang-tae yang semula menutupi yang ia rasakan dan berlagak kuat serta bisa mengatasi semua masalah, pada akhirnya mulai menerima dan membuka diri. Ia selalu menjadi yang pertama untuk menelepon sang kakak untuk memastikan berbagai hal, mulai dari makan atau kegiatannya sehari-hari lainnya. Ia memberi perhatian sama, sebuah tindakan kecil yang terasa mengharukan. Meski kerap terganjal masalah dan pertengkaran, tapi mereka tetap seperti keluarga yang sebenarnya saling membutuhkan. Bisa dikatakan, drama ini memuat banyak pesan hidup yang bisa dipetik tanpa kesan menggurui. Menyaksikan drama ini sampai akhir layaknya menjadi seorang pasien yang baru disembuhkan. Ada rasa haru serta lega setelah menyaksikan segala penderitaan yang dihadapi para tokoh utama berakhir bahagia, dan mulai mewujudkan mimpi mereka satu per satu.

Selain ketiga tokoh utama, para aktor dan aktris pendukung di drama ini memiliki porsi yang pas dan karakter cukup kuat, seperti Nam Joo-ri, Kang Soon-duk, Oh Ji-wang, Yoo Seung-jae, Lee Sang-in, serta Jo Jae-soo. Kameo di drama ini pun muncul tak sekadar selewat saja. Di akhir drama, ia kembali dan nasibnya selepas keluar dari rumah sakit pun terungkap. Semuanya menemukan akhir yang manis. Poin menarik lainnya dari drama ini yakni gaya busana serta penampilan Ko Moon-young yang memukau. Lagu tema dalam drama ini juga cukup baik dan sesuai sebagai pendukung adegan dalam drama. Tak terkecuali lagu utama drama, In Silence, yang dinyanyikan Janett Suhh. Meski demikian, ada beberapa hal yang kurang tereksplorasi dari drama ini, khususnya latar belakang ceria ibu Ko Moon-young. Namun secara keseluruhan, drama It’s Okay to Not Be Okay menjadi salah satu tontonan menarik bagi para pencinta drama Korea.

 

The Korean drama It’s Okay to Not Be Okay brings an important message to be more accepting of yourself. Broadly speaking, the drama starring Kim Soo-hyun and Seo Ye-ji is still a love story like most Korean dramas. However, the mental health issues that are also a big theme in this drama become more It’s Okay to Not Be Okay so it feels more interesting. The drama directed by Park Shin-woo tells the romance between Moon Kang-tae (played by Kim Soo-hyun) and Ko Moon-young (Seo Ye-ji). Moon Kang-tae is a worker in a psychiatric ward who does not believe in love. Ko Moon-young is a children’s storybook writer with an anti-social personality, very self-centered, and arrogant. Although the plot of the drama revolves around these two characters, there is one other important role, Kang-tae’s autistic older brother Moon Sang-tae (Oh Jung-se). The whole drama moves around the lives of these three characters. They complement each other, find solace in each other, and heal psychological and emotional wounds. The story opens with an animation about a little girl who lives confined in a cursed castle in the middle of the forest. She is shunned by her friends and referred to as a monster. Until one day, her life feels colorful when she meets a boy who follows her wherever she goes. But shortly, the boy ran away when he saw the horrible thing he was doing. His life returns to darkness. This animated trailer is an interesting opening and has a fairly close bond with the outline of the story.

The atmosphere is most felt when telling the past of Ko Moon-young’s life, which is still a traumatizing shadow of his life today. What should be appreciated from Jo-yong’s story is the development process of the main characters as well as their supporters. Moon Kang-tae, who initially covered up what he felt and acted strong and could overcome all problems, eventually began to accept and open up. He is always the first to call his sister to check on things, whether it’s eating or other daily activities. He gave her the same attention, a small act that was heartwarming. Although often hampered by problems and quarrels, they remain like a family that actually needs each other. That said, this drama contains many life messages that can be learned without the impression of patronizing. Watching this drama to the end is like being a newly healed patient. There is a sense of emotion and relief after watching all the suffering faced by the main characters end happily, and begin to realize their dreams one by one.

In addition to the three main characters, the supporting actors and actresses in this drama have the right portion and strong enough characters, such as Nam Joo-ri, Kang Soon-duk, Oh Ji-wang, Yoo Seung-jae, Lee Sang-in, and Jo Jae-soo. Kameo in this drama also appears not just in passing. At the end of the drama, he returns and his fate after being discharged from the hospital is revealed. Everything finds a sweet ending. Another interesting point of the drama is Ko Moon-young’s stunning fashion style and appearance. The theme song in this drama is also quite good and appropriate as a support for the scenes in the drama. No exception to the main song of the drama, In Silence, sung by Janett Suhh. However, there are some things that are less explored in this drama, especially the cheerful background of Ko Moon-young’s mother. But overall, the drama It’s Okay to Not Be Okay is an interesting watch for Korean drama lovers.

 

 

 

 

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *