True Beauty, drama asal Korea Selatan yang menjadi salah satu serial populer di dunia perdrakoran. Serial ini mengadaptasi salah satu Manhwa populer yang terbit di Webtoon dengan judul “The Secret of Angel”. Drama True Beauty menceritakan tentang seorang wanita yang berasal dari keluarga kecil yang berkecukupan. Wanita itu bernama Lim Ju Kyung. Dia merupakan siswa SMA yang tidak percaya diri dengan wajahnya. Oleh karena itu, dia menjadi korban perundungan di sekolahnya.
Karena orang tua yang memutuskan untuk pindah, Ju Kyung pun mau tak mau harus ikut pindah sekolah mengikuti orang tuanya. Di sekolah yang baru, karena pernah mendapat perlakuan tidak enak lantaran penampilannya di sekolah lamanya, ia pun akhirnya memutuskan untuk menyembunyikan wajah aslinya dengan makeup. Dengan bantuan makeup, ia berubah menjadi seorang yang memiliki kecantikan yang memukau.
Dari sini kita dapat melihat bahwa kecantikan menjadi hal penting di Korea Selatan. Bukan hanya di drama saja, hal-hal seperti itu memang sering terjadi di kalangan masyarakat Korea Selatan, khususnya anak sekolah. Mereka menjunjung tinggi berpenampilan menarik, memiliki harta berlimpah, atau memiliki koneksi khusus. Sebaliknya, hal itu tidak berlaku pada orang-orang yang memiliki penampilan kurang menarik dan kurang mampu.
Saat ini, melakukan perawatan wajah dan tubuh tidak hanya untuk kesehatan saja, namun sudah menjadi tren dan membuat para wanita berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Segala cara mereka lakukan untuk mempercantik wajah serta badan, seperti merawat, membeli produk-produk yang dapat menunjang kesehatannya, hingga pada tahap melakukan operasi plastik demi memenuhi standar.
Namun, semakin hari standar kecantikan di Korea Selatan semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena adanya penyebaran Korean Wave. Menurut Mellicia dalam artikelnya yang berjudul “Pengaruh Penyebaran Isu Standar Kecantikan Korea Selatan Melalui Media Sosial terhadap Perilaku Imitasi Penggemar K-Pop”, standar kecantikan bagi perempuan Korea Selatan yaitu memiliki kulit putih pucat, wajah tirus, tubuh langsing, wajah kecil, lipatan kelopak mata, hidung lurus dan lancip, serta gigi rapi.
Standar kecantikan ini dianggap penting dalam budaya Korea Selatan dan diperkuat oleh media sosial, yang memperkuat persepsi bahwa memiliki penampilan yang cantik dan tubuh yang ideal adalah segalanya. Banyak remaja perempuan yang terpengaruh oleh standar kecantikan ini dan mengikuti tren yang ditetapkan oleh idola K-pop melalui media sosial, termasuk gaya bicara, produk kecantikan yang digunakan, dan bahkan aktivitas sehari-hari mereka.
Pada akhirnya, masyarakat tidak akan merasa puas apabila hanya menutupi wajah dengan makeup semata. Ironisnya, semakin tingginya standar kecantikan ini telah mendorong banyak individu, terutama kaum wanita, untuk mencapainya dengan berbagai cara, termasuk melalui operasi plastik. Sebagian warga Korea Selatan yang telah melakukan operasi plastik mempublikasikan penampilan mereka sebelum dan sesudah di sosial media. Sehingga semakin banyak warga Korea Selatan yang yakin terhadap operasi plastik. Hal lain yang sangat mempengaruhi warga Korea Selatan untuk melakukan operasi plastik yaitu idol K-pop yang mereka gemari. Idol K-pop juga memberikan pengaruh besar terhadap perspektif masyarakat bahwa standar kecantikan harus seperti para idol.
Menurut survei global tahun 2022 oleh The International Society of Aesthetic Plastic Surgery (ISAPS), Korea Selatan berada pada peringkat ke-5 dengan penggunaan operasi plastik terbanyak di dunia. Hal ini juga menunjukkan bahwa operasi plastik menjadi tren kecantikan bagi masyarakat Korea Selatan khususnya kaum hawa. Perlu diketahui juga bahwa operasi plastik berisiko rusaknya saraf, infeksi, kulit kemerahan, atau iritasi.
Tidak hanya itu, standar kecantikan Korea juga bukan hanya dengan operasi plastik, akan tetapi juga dengan melakukan diet ekstrim. Wanita Korea sering merasa tertekan oleh ekspektasi untuk memiliki tubuh langsing sesuai dengan norma kecantikan yang ada. Meskipun upaya ini mungkin dilakukan dengan niat baik untuk meningkatkan rasa percaya diri, namun seringkali berujung pada dampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental. Beberapa di antaranya idol K-pop yang pingsan akibat diet ekstrim. Dilansir dari situs PharmEasy.in, diet ekstrim dapat mengakibatkan dehidrasi, perubahan kadar gula darah, malnutrisi, dan sebagainya.
Perlu diketahui bahwa fenomena ini tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik, akan tetapi juga dengan kesehatan mental setiap individu. Tekanan untuk memenuhi standar kecantikan yang tidak realistis dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi. Drama True Beauty memberikan pesan tentang self-acceptance dan pentingnya memahami bahwa kecantikan sejatinya tidak hanya terlihat dari luar, tetapi juga dari dalam. Lim Ju Kyung, dalam transformasi karakternya, ia menunjukkan bahwa kepercayaan diri datang dari penerimaan diri (self-acceptance) yang dalam dan bukan hanya penampilan fisik yang sempurna. Drama ini bukan hanya sekadar hiburan semata, akan tetapi juga memberikan gambaran tentang realitas kehidupan di Korea Selatan yang ada kaitannya dengan standar kecantikan.