Saat duduk di bangku SMA, saya menonton film Korea Selatan yang menurut saya sangat menarik dan menginspirasi. Mengapa saya bilang ini menginspirasi? Karena film ini memberikan saya pemahaman baru tentang arti ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup. Bahwa, kehidupan yang tenang dan bahagia tidak hanya dapat diperoleh dari kesuksesan materi dan gaya hidup mewah. Namun bisa juga ditemukan dalam kesederhanaan seperti yang dialami oleh tokoh utama film yang akan saya ceritakan di blog berjudul “Little Forest (2018)” ini.

Little Forest merupakan film Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2018. Film ini diadaptasi dari serial komik berjudul sama karya Daisuke Igarashi. Disutradarai oleh Yim Soon-rye, film ini menyajikan kisah inspiratif dan mengharukan tentang kehidupan sehari-hari seorang remaja putri di sebuah desa kecil di Korea. Film ini bisa dikategorikan sebagai film dengan jalan cerita yang ringan dan tidak terlalu berat sehingga mampu membuat penonton terhibur dan menikmati film ini dengan santai.

Tokoh utama dalam film ini ada 3 yaitu :

1. Hye-won ( diperankan oleh Kim Tae- ri ): Pemeran utama film ini, Hye-won adalah seorang wanita muda yang mencari makna dalam hidupnya setelah mengalami kegagalan di kota.
2. Jae-ha ( diperankan oleh Ryu Jun- yeol ): Teman masa kecil Hye -won yang masih tinggal di desa. Ia merupakan sosok yang ceria dan antusias, selalu siap membantu Hye-won di setiap kesempatan.
3. Eun-sook ( diperankan oleh Jin Ki- joo ): Teman baik Hye -won yang juga kembali ke desa. Eun-sook adalah karakter yang hangat dan ramah, memberikan dukungan moral kepada Hye-won dalam perjalanannya.

Ketiga orang di atas merupakan karakter yang sangat ditonjolkan di film Korea 2018 ini. Film ini bercerita tentang Hye-won, seorang wanita muda yang kembali ke desa kecil tempat ia dibesarkan setelah merasa frustrasi dan lelah dengan kehidupan di kota besar. Disibukkan dengan kegagalan pribadinya dan tekanan hidup yang memuncak, Hye-won mencari pelarian di desa masa kecilnya, yang dipenuhi keindahan alam yang menakjubkan. Dia memutuskan untuk kembali ke rumah masa kecilnya di desa tradisional Korea.

Di sana, Hye-won menemukan kedamaian dalam kesederhanaan kehidupan pedesaan. Dia memasak makanan lezat dari resep peninggalan ibunya ( Fyi , ibunya pergi tanpa alasan yang jelas meninggalkan Hye-won sendirian dan satu-satunya warisan yang ditinggalkan ibunya adalah resep makanan lezat yang memberikan kesan besar pada Hye-won) dengan bahan-bahan yang dia tanam sendiri, dan dia menemukan kedekatan dengan alam melalui aktivitas sehari-hari seperti bertani dan merawat kebunnya.

Dalam prosesnya, Hye-won merefleksikan makna hidup dan menemukan kembali dirinya. Selama pergantian musim, Hye-won bertemu kembali dengan teman lamanya, Jae-ha dan Eun-sook. Ketiganya saling mendukung dan belajar, menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu terletak pada kesuksesan materi atau kesibukan di kota besar. Mereka menemukan kegembiraan di momen-momen sederhana, seperti berbagi makanan lezat di bawah langit terbuka atau berbagi cerita di sekitar api unggun.

Namun, kebahagiaan Hye-won di desa masa kecilnya tidak selalu tanpa tantangan. Dia dihadapkan pada masalah seperti pengendalian hama di kebunnya, musim dingin yang keras, dan perasaan sakit hati dari masa lalunya. Namun melalui kesabaran, ketekunan, dan dukungan dari teman-temannya, ia belajar menerima tantangan tersebut sebagai bagian dari perjalanan hidupnya.

Film ini juga menghadirkan beberapa tema utama yang sangat menarik dan berhubungan dengan kehidupan kita, seperti:

– Hubungan Manusia dan Alam

Salah satu tema utama dalam Little Forest adalah kedekatan hubungan antara manusia dan alam. Film ini menunjukkan bagaimana hubungan dengan alam mampu memberikan kedamaian dan kebahagiaan yang mendalam kepada Hye-won, pemeran utama film ini.

– Kebahagiaan dalam Kesederhanaan

Little Forest mengajarkan kita bahwa kebahagiaan tidak hanya bisa didapat dari kekayaan dan gaya hidup mewah di kota besar. Namun hal itu sering kali dapat kita jumpai dalam kehidupan sederhana. Melalui proses memasak dan menanam, Hye-won menemukan kepuasan dan kebahagiaan yang belum pernah ia rasakan di kota.

– Persahabatan dan Dukungan

Film ini juga menyoroti pentingnya persahabatan dan dukungan dalam menghadapi tantangan hidup. Entah itu dari teman masa kecil seperti Jae-ha, atau dari teman baru seperti Eun-sook, karakter-karakter di Little Forest saling mendukung dan menginspirasi.

Salah satu aspek yang membuat Little Forest begitu menarik untuk ditonton adalah pesan moral yang terkandung di dalamnya. Film ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai alam dan kembali ke akar kita sebagai manusia. Melalui perjalanan Hye-won, kita diajak untuk mempertimbangkan kembali nilai-nilai kehidupan yang sebenarnya, seperti kesederhanaan, keberanian mencoba hal baru, dan pentingnya menjalin hubungan yang mendalam dengan orang-orang di sekitar kita.

Selain itu, Little Forest juga menekankan pentingnya persahabatan dan dukungan dalam menghadapi tantangan hidup. Melalui hubungan antara Hye-won, Jae-ha, dan Eun-sook, kita melihat betapa berharganya memiliki orang-orang yang peduli di sekitar kita dan bagaimana dukungan mereka dapat membantu kita melewati masa-masa sulit.

Di sisi lain, meskipun Little Forest pada dasarnya adalah film yang menghibur, menurut saya film ini juga memuat beberapa kritik sosial yang halus. Salah satunya adalah kritik terhadap gaya hidup modern yang seringkali membuat masyarakat merasa terisolasi dan kehilangan koneksi dengan alam dan lingkungan sekitar. Dengan menampilkan kehidupan sederhana di sebuah desa kecil, film ini menunjukkan kepada penonton betapa pentingnya kesederhanaan dan menghargai alam sebagai sumber kehidupan.

Kesimpulannya, Little Forest adalah film yang menyentuh hati dan sangat inspiratif, mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai kehidupan sederhana dan hubungan dengan alam. Dengan akting yang kuat, visual yang memukau, dan pesan yang mendalam, film ini layak ditonton bagi siapa pun yang mencari inspirasi dan kegembiraan sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Selain membahas aspek kehidupan, film ini juga menampilkan proses memasak dan detail makanan tradisional Korea Selatan serta menampilkan daya tarik pemandangan pedesaan di Korea Selatan yang menakjubkan yang diambil dalam empat musim berbeda, menampilkan pemandangan indah desa khas Korea Selatan. Suasana pedesaan khas Korea Selatan dengan kearifan lokalnya akan memukau siapapun yang menyaksikannya.