Mengenal Lebih Dekat Tentang Sejarah, Fakta Unik, dan Budaya Korea Selatan Secara Singkat
Sumber foto: Flamingo Travels
Persaingan dari negara lain memaksa Jepang menguasai seluruh Korea. Rusia menentang keinginan Jepang untuk menguasai Korea, yang menyebabkan perang selama setahun dengan Jepang dari tahun 1904 hingga 1905. Salah satu alasan Jepang bertahan di Korea adalah karena letak geografisnya yang berada di antara Jepang, China, dan Rusia. Selama lebih dari 1.500 tahun, telah terjalin hubungan perdagangan serta kontak politik dan ekonomi antara Korea, Jepang, dan China yang terletak tepat di perbatasan. Kekuasaan Jepang di Korea berakhir pada tanggal 15 Agustus 1945, ketika Jepang memasuki Perang Dunia II. Angkatan bersenjata Amerika Serikat dan Uni Soviet kemudian menduduki semenanjung Korea. Maka dimulailah pembagian Korea menjadi dua pemerintahan dan sistem ekonomi yang terpisah: pemerintahan sipil Soviet di utara dan pemerintahan militer Amerika di selatan. Setelah perang, unit-unit administratif ini digantikan oleh pemerintahan independen dan sistem administratif yang berbeda. Secara spesifik, Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara) menganut sistem komunis dan Republik Korea (Korea Selatan) menganut sistem demokrasi presidensial. Jepang secara resmi melepaskan klaimnya atas wilayah Korea dengan menandatangani Perjanjian San Francisco pada tanggal 28 April 1952.
Perang Korea merupakan konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan yang terjadi pada 25 Juni 1950 hingga 27 Juli 1953. Perang ini juga dikenal sebagai “Proxy War” antara Amerika Serikat dengan sekutu PBB-nya, China, serta Uni Soviet yang juga merupakan anggota PBB. Untuk melucuti senjata tentara Jepang, semenanjung Korea dibagi menjadi Korea Utara dan Selatan, pasukan Amerika ditempatkan di selatan dan pasukan Soviet ditempatkan di utara semenanjung Korea dengan batasan jalur 38. Perang Korea disebabkan oleh adanya persaingan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, pembagian wilayah menjadi dua bagian, dan tidak adanya kesepakatan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet mengenai pembentukan Korea Utara.
2 Fakta Menarik Tentang Korea Selatan:
a) Pulau Jeju
Pulau Jeju merupakan pulau terbesar di Korea Selatan. Pulau ini memiliki pemandangan yang indah, termasuk air terjun mengalir ke perairan berwarna biru kehijauan akibat letusan gunung berapi. Setiap bagian dari pulau ini luar biasa dan sangat romantis. Tak heran Pulau Jeju disebut Pulau Bulan Madu.
b) Satu Tahun Lebih Tua
Di Korea, setiap orang dilahirkan pada usia satu tahun. Dan di tahun baru, mereka semua sekaligus bertambah satu tahun lebih tua, yang berarti mereka dua tahun lebih tua dari usia sebenarnya.
2 Hal Yang Dilarang di Korea Selatan:
a) Meninggalkan Sumpit Berdiri Tegak Pada Nasi
Sumpit yang diletakkan di atas nasi konon menyerupai dupa yang dibakar saat pemakaman. Ketika melakukan hal ini, dapat dikatakan bahwa Anda sedang menganggap teman-teman Anda sudah mati.
b) Menulis Dengan Tinta Merah
Di Korea Selatan ada kepercayaan umum bahwa menulis nama seseorang dengan tinta merah berarti menginginkan orang tersebut mati. Oleh karena itu sebabnya, tidak diperkenankan menulis apapun dengan tinta merah khususnya untuk nama seseorang.
Budaya Korea Selatan:
a) Hanbok
Hanbok merupakan pakaian tradisional masyarakat Korea Selatan dengan warna cerah, corak garis yang simpel, serta tanpa saku. Biasanya Hanbok yang dikenakan oleh keluarga kerajaan dan keturunannya akan memiliki corak yang berbeda dengan orang pada umumnya, tetapi kini Hanbok sudah tidak menggunakan sistem tersebut lagi. Pakaian tradisional ini digunakan pada acara-acara khusus, seperti pernikahan, ulang tahun, dan perayaan ulang tahun ke-61. Selain menggunakan Hanbok, juga ditambahkan perhiasan untuk dipakai secara bersamaan. Bagi para wanita, mereka akan menggunakan tusuk rambut atau biasa disebut sebagai binyeo dan sepatu tradisional yang bentuknya hampir seperti flat-shoes. Sedangkan laki-laki kerap memakai topi dan rompi sebagai hiasan tambahan.
b) Hanok
Hanok adalah sebutan untuk rumah tradisional Korea Selatan. Rumah ini memiliki tampilan unik dan artistik dari segi arsitekturnya. Desain Hanok mencerminkan hubungan spiritual antara manusia dengan alam.
c) Boryeong Mud (Festival Lumpur)
Festival Boryeong Mud sudah ada sejak tahun 1998. Festival budaya korea selatan ini berlangsung setiap bulan Juli dan berjalan selama dua minggu. Di Korea Selatan sendiri, bermain lumpur sudah menjadi kebiasaan dan tradisi. Masyarakat sana percaya dan meyakini bahwa lumpur mempunyai khasiat yang bagus untuk kulit.
d) Perayaan Chuseok
Chuseok adalah salah satu perayaan terbesar dan paling penting di Korea Selatan. Perayaan ini juga dikenal sebagai “Hari Terima Kasih” atau “Thanksgiving Day” dalam budaya Korea Selatan. Hari perayaan Chuseok biasanya jatuh pada tanggal 15 bulan ke-8 dalam penanggalan lunar, sering kali bertepatan dengan bulan September atau Oktober dalam kalender Masehi. Pada hari Chuseok, masyarakat sana sering pulang ke tanah airnya untuk kumpul keluarga dan merayakan bersama. Pada hari festival ini, keluarga Korea Selatan mengunjungi makam leluhur mereka untuk membersihkan serta memberi penghormatan.
e) Hari Raya Seollal
Seollal, juga dikenal sebagai Tahun Baru Imlek Korea Selatan merupakan perayaan besar budaya di sana. Seollal jatuh pada hari pertama kalender lunar, yang biasanya bertepatan dengan bulan Januari atau Februari dalam kalender Masehi. Pada hari raya ini, keluarga Korea Selatan berkumpul bersama untuk merayakan dan mengenang leluhur mereka. Salah satu tradisi penting Seollal adalah melakukan “Charye” atau ritual untuk menghormati leluhur. Ritual ini meliputi hidangan dan minuman khusus untuk ditaruh di altar keluarga sebagai penghormatan kepada leluhur. Kemudian, pihak keluarga akan berdoa dan memberi hormat kepada leluhur sambil membakar dupa.
Competition from other countries forced Japan to take control of all of Korea. Russia opposed Japan’s desire to control Korea, which led to a year-long war with Japan from 1904 to 1905. One of the reasons Japan stayed in Korea was because of its geographical location between Japan, China and Russia. For more than 1,500 years, there have been trade relations as well as political and economic contacts between Korea, Japan, and China located right on the border. Japanese rule in Korea ended on August 15, 1945, when Japan entered World War II. The armed forces of the United States and the Soviet Union then occupied the Korean peninsula. Thus began the division of Korea into two separate governments and economic systems: the Soviet civil administration in the north and the American military administration in the south. After the war, these administrative units were replaced by independent governments and different administrative systems. Specifically, the Democratic People’s Republic of Korea (North Korea) adheres to a communist system and the Republic of Korea (South Korea) to a presidential democracy. Japan officially relinquished its claim to Korean territory by signing the Treaty of San Francisco on April 28, 1952.
The Korean War was a conflict between North and South Korea that took place from June 25, 1950 to July 27, 1953. It is also known as the “Proxy War” between the United States and its UN ally, China, as well as the Soviet Union which was also a member of the UN. To disarm the Japanese army, the Korean peninsula was divided into North and South Korea, American troops were stationed in the south and Soviet troops were stationed in the north of the Korean peninsula with a line 38 boundary. The Korean War was caused by the ideological competition between the United States and the Soviet Union, the division of the territory into two parts, and the absence of an agreement between the United States and the Soviet Union regarding the formation of North Korea.
2 Fun Facts About South Korea:
a) Jeju Island
Jeju Island is the largest island in South Korea. The island has beautiful scenery, including waterfalls cascading into turquoise waters from volcanic eruptions. Every part of the island is incredible and very romantic. No wonder Jeju Island is called the Honeymoon Island.
b) One Year Older
In Korea, everyone is born one year older. And in the new year, they all simultaneously get one year older, which means they are two years older than their actual age.
2 Things Forbidden in South Korea:
a) Leaving Chopsticks Standing Upright on Rice
Chopsticks placed on rice are said to resemble incense burned at funerals. When you do this, it can be said that you are assuming your friends are dead.
b) Writing with Red Ink
In South Korea there is a common belief that writing someone’s name in red ink means wishing them dead. Hence why, it is not allowed to write anything with red ink especially for someone’s name.
South Korean culture:
a) Hanbok
Hanbok is the traditional clothing of the South Korean people with bright colors, simple lines, and no pockets. Usually the Hanbok worn by the royal family and their descendants will have a different style from the general population, but now Hanbok no longer uses this system. This traditional clothing is used on special occasions, such as weddings, birthdays, and 61st birthday celebrations. In addition to using Hanbok, jewelry is also added to wear together. For the women, they will use hairpins or commonly referred to as binyeo and traditional shoes that look almost like flat-shoes. While men often wear hats and vests as additional decorations.
b) Hanok
Hanok is the name for a traditional South Korean house. This house has a unique and artistic look in terms of architecture. The design of Hanok reflects the spiritual connection between humans and nature.
c) Boryeong Mud (Mud Festival)
The Boryeong Mud Festival has been around since 1998. This South Korean cultural festival takes place every July and runs for two weeks. In South Korea itself, playing with mud has become a habit and tradition. People there believe and believe that mud has good properties for the skin.
d) Chuseok Celebration
Chuseok is one of the biggest and most important celebrations in South Korea. It is also known as “Thanksgiving Day” in South Korean culture. The Chuseok celebration day usually falls on the 15th day of the 8th month of the lunar calendar, often coinciding with September or October in the Gregorian calendar. On Chuseok, people often return to their homeland to gather their families and celebrate together. On this festival day, South Korean families visit the graves of their ancestors to clean and pay their respects.
e) Seollal Day
Seollal, also known as the South Korean Lunar New Year, is a major cultural celebration there. Seollal falls on the first day of the lunar calendar, which usually coincides with January or February in the Gregorian calendar. On this holiday, South Korean families come together to celebrate and remember their ancestors. One of the important traditions of Seollal is performing “Charye” or rituals to honor ancestors. This ritual includes special dishes and drinks to be placed on the family altar as a tribute to the ancestors. Then, the family will pray and pay respect to the ancestors while burning incense.