Korean wave dalam ekonomi Korea Selatan
Korea selatan yang kita kenal sebagai Negara yang terkenal akan budaya dan makanan yang unik ternyata memiliki kekuatan yang berbeda dalam membangun Korea Selatan sendiri. pertumbuhan dan perkembangannya dari segi ekonomi tentu tak lepas dari adanya perusahaan-perusahaan Multinational Corporation (MNC) seperti Hyundai dan KIA lalu ada juga samsung dan LG serta Lotte. Tetapi selain itu perekembangan akan Korean Wave menjadi salah satu pendorong, hadirnya Korean wave mendominasi sektor penting dalam kehidupan, seperti fashion, kuliner, music, perfilman yang kemudian menjadi fenomena di seluruh manca Negara mulai dari Asia hingga Eropa.Melihat hal tersebut dengan adanya fenomena Korean wave ke seluruh Negara di dunia tantu melalui perspektif Hubungan internasional kita dapat melihat bagaimana korea selatan dengan soft power nya dapat menyebarkan budayanya secara tidak langsung melalui Korean wave ini. Penyebarannya yang dapat kita jumpai dalam bentuk iklan yang terdapat artis K-pop yang rupawan sebagai bintang iklan yang akhirnya mendorong minat dan daya beli dari masyarakat, hal ini tentu berlaku juga dalam industri musik diman korea mempunyai cirri khas dalam industri musiknya dengan hadirnya girl band dan boy band yang mempunyai wajah dan kemampuan tari yang unik.
Eksistensi Korea Selatan ini mampu mendominasi ke berbagai penjuru dunia, walaupun dalam perkembangannya korea selatan pernah mengalami krisis moneter tetapi korea selatan sendiri mampu bangkit dan membawa budaya nya sebagai kekuatan dalam membangun Negara nya sendiri. terbentuknnya juga kebijakan pemerintah korea selatan dalam bentuk dukungan finansial bagi insutri budaya nya sangat membantu perkembangannya. Pemerintah telah memberikan subsidi sebesar 40 Miliar won pada 2007 dan dana investasi sekitar 2 triliun won pada 2008 agar perkembangan Korean wave makin meluas dan mampu bersaing dengan Hollywood . Korean wave mampu membuat nilai ekspor mencapai USD 1,765.40 juta dan mencapai 1,703,495 turis (South Korea Exsport) dan pariwisata memberikan kontribusi sebesar 5,1% pada GDP 2015 (Republic of Korea-Travel & Tourism Total Contribution to GDP). Salah satu contohnya yaitu serial drama korea selatan “Descendants of the sun” pada 2016 yang dibintangi oleh artis papan atas korea Song Hye-kyo dan Song joong-ki meraih rating sebesar 38,8% dan diekspor ke 32 negara di dunia dengan keuntungan sebesar US 2,6 miliar dengan beberapa penjualam OST track, merchandise dll.
Pada bidang music terdapat banyak band music seperti EXO, BTS, SNSD dan beberapa band lainnya yang berhasil melakukan konser di berbagai Negara dengan penjualan tiket yang terjual dengan cepat serta penonton yang berasal dari berbagai macam Negara.
Korean wave menjadi instrument penting bagi sektor pariwisata korea selatan, dimana Korean wave menjadi sarana promosi Koeran selatan tourism organization dimana terdapat agen-agen travel yang meyediakan paket wisata destinasi populer korea selatan yang membuat jumlah turis asing meningkat dan bertambahnya devisa Negara, selain itu para turis tak hanya berkunjung tetapi tertarik mepelajari budaya-budaya korea selatan yang kemudian dibawa kembali ke Negara mereka sehingga budaya tersebut tersebar dan dikenal oleh masyarakat Negara-negara lain.
Namun hadirnya korean wave ini juga tak lepas dengan timbulnya dampak negative dan positif . pergeseran budaya menjadi poin penting dalam negeri menggantikan budaya-budaya asli yang ada di dalam negeri, seperti yang kita ketahui bahwa penggemar K-pop di dominasi oleh para remaja, para remaja yang terpengaruh akan dampak Korean wave membuat mereka enggan untuk mempelajari dan melestarikan budaya dalam negeri sendiri karena lebih tertarik dengan budaya Korea Selatan yang telah dikemas menjadi modern dallam bentuk Korean wave. Selain itu gaya hidup para remaja yang sangat menggemari para artis K-pop membuat mereka rela mengeluarkan uang tanpa mempermasalhkan nominallnya untuk membeli merchandise sebagaisalah satu bentuk dukungan kepada idola mereka. Hal tersebut dapat menimbulkan perilaku konsumtif bagi para remaja serta sikap delusional. Namun terlepas dari dampak negative dan positif korea selatan terbilang cukup berhasil mempertahankan budaya nya dan memanfaatkannya. Adanya campur tangan pemerintah yang sadar dan mendukung akan keunikan dan kekayaan budayanya membuat Korean wave dikenal oleh seluruh manca Negara. Meningkatnya gelombang pariwisata dengan peran Korean wave membuat seluruh masyarakat dunia dapat mengenal lebih dalam tentang korea selatan. Dapat disimpulkan bahwa Soft power memberi keuntungan yang besar terhadap segala sisi Negara korea selatan. Tentu hal ini dapat dicontoh oleh kita semua sebagai bentuk melestarikan budaya nasional yang sekiranya kaya dan beragam agar lebih dikenal oleh masyarakat dunia serta dimanfaatkan untuk membangun sektor-sektor Negara dalam ekonomi, industri-industri tanah air yang memiliki potensi lebih untuk menyebarkan budaya-budaya nasional kepada seluruh dunia hanya dengan memaksimalkan budaya Negara sendiri.