Review Film Decibel 2022
Decibel (데시벨 ) adalah film thriller aksi Korea Selatan tahun 2022. Senjata rahasia Decibel terletak pada adegan emosional Lee Jong-suk (Jeon Tae Seong) & Cha Eun-woo (Jeon Tae Ryeong). Film Decibel bercerita tentang seorang mantan kapten angkatan laut bernama Kang Do Young (Kim Rae-won), yang menjadi target ancaman teroris dari seorang bos yang sangat misterius. Ia menerima panggilan telepon samar yang memberitahukan bahwa nyawa ribuan orang akan terancam.
Pelaku telah menanam bom di lokasi-lokasi vital di daerah Korea Selatan yang penuh dengan orang, termasuk stadion sepak bola. Bom-bom ini sangat sensitif terhadap suara dan akan meledak jika suara di sekitarnya melebihi 100 desibel, karena itu dinamakan desibel. Pelaku telah menanam bom di lokasi-lokasi vital di wilayah Korsel yang penuh dengan orang, termasuk stadion sepak bola. Bom ini sangat sensitif terhadap suara dan akan meledak jika suara di sekitarnya melebihi 100 desibel, oleh karena itu dinamakan decibel.
Film ini memperlihatkan ketegangan di pusat kota Korea Selatan akibat bom suara, dimana bom ini sudah dijadwalkan, dan hanya Kang Do Young yang harus menyelamatkan semua orang yang ada di lokasi tersebut. Film ini dibanjiri popularitas karena para pemeran dalam film desibel ini merupakan aktor-aktor papan atas, diantaranya Kim Rae Won, Cha Eun Woo, Lee Jong Suk, Jung Sang Hoon, Park Byung Eun, Jo Dal Hwan, dan lain-lain. Film ini juga merupakan balas dendam atas trauma setahun yang lalu ketika sebuah kapal angkatan laut menelan separuh perwiranya. Keputusan yang diambil oleh komandan mereka meninggalkan luka emosional dan dendam, hal ini tidak hanya menimpa satu orang saja, tetapi banyak orang yang terkena dampaknya.
Satu tahun yang lalu, 44 awak kapal selam Korea Selatan kembali dari pelatihan militer. Di antara 44 orang tersebut terdapat komandan Kang Do Young, kapten kapal Jeon Tae Seong, Sersan, dan adik laki-laki Jeung Tae Soeng, Jeon Tae Ryeong. Saat mereka hendak kembali ke pangkalan, sebuah ranjau torpedo yang tersisa aktif dan mengejar kapal selam mereka. Dalam kejadian ini, Jeon Tae Seong harus merelakan adiknya, Jeon Tae Ryeong, yang tewas karena kapal selam yang ditumpanginya harus tenggelam ke dasar laut akibat rudal yang diluncurkan sehingga membahayakan orang lain.
Kembali ke masa depan, di mana Kang menghadiri acara peringatan 1 tahun kapal selam yang menewaskan 22 awaknya. Salah satu korban selamat, Jeon Tae Seong, masih tidak terima saudara kandung satu-satunya meninggal begitu saja, sehingga Tae Seong ingin membalas dendam dengan melakukan teror. Suatu hari, Kang menerima panggilan telepon rahasia yang memberitahukan kepadanya bahwa bom sensitif suara telah ditanam di stadion sepak bola. Ketika massa mencapai desibel tertentu, otomatis bom akan meledak. Dalam perjalanannya, Kang berusaha menghentikan bom tersebut di lokasi yang telah ditentukan.
Kapten Kang dan reporter khusus, Jung Sang Hoon akan menemani Kang berkeliling kota untuk mengecek lokasi ancaman bom yang akan datang dan tidak terduga. Tepat pada waktunya, Do-Yeong menyelamatkan nyawa tak berdosa namun teroris tetap berniat menimbulkan korban lebih lanjut, termasuk istri Do-Yeong, Sersan Jang Yoo-Jeong dan putrinya, Seol-Young. Kini dia harus berpacu dengan waktu untuk melacak teroris dan menyelamatkan keluarganya. Di tengah tugas yang mustahil ini, rahasia kelam yang ditinggalkan sang Komandan yang terkubur di laut muncul kembali.
Dalam situasi yang mencekam tersebut, Kang terus berusaha menjinakkan teror bom tersebut, diketahui bahwa pelaku dari insiden pengeboman tersebut adalah Jae Tae Seong, yang juga menjelaskan alasannya melakukan hal tersebut karena balas dendam akibat keputusan Kang ketika berada di kapal selam hingga menewaskan adik dari Tae Ryeong. Setelah itu, kasus pengeboman pun berakhir, namun Kang masih merasa bersalah atas keputusannya yang membuat Tae Seong bertindak sejauh ini. Kang akhirnya membongkar semua rahasia tentang kasus kapal selam yang ternyata ada keterlibatan pemerintah, hingga akhirnya media mengetahui kebenaran yang selama ini ditutup-tutupi dan menjadi awal mula pensiunnya Komandan Kang.