# Tags
#Pendidikan #Politik Korea

Korea : Melangkah Menuju Masa Depan Dengan Pendidikan Unggul

Korea Selatan dikenal sebagai salah satu Negara dengan standart pendidikan yang tinggi dan terbaik di dunia, dengan system pendidikan dan pencapaian dalam kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan di Korea Selatan dapat dilihat dari kualitas sumber daya manusia korea selatan yang produktif dan pekerja keras. Unggulnya sistem pendidikan di Korea Selatan tidak bisa dipisahkan dari peran besar yang dimainkan oleh pemerintah setempat. Investasi yang signifikan dalam penelitian dan pengembangan telah membentuk landasan kuat untuk pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan. Selain itu elemen lain dalam kesuksesan pendidikan Korea Selatan adalah kolaborasi yang erat antara berbagai entitas pendidikan, seperti sekolah, universitas, dan industri.

Salah satu contoh nyata dari kolaborasi ini adalah Korean Lecturer Series yang diadakan oleh Departemen Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bekerja sama dengan Academy of Korean Studies. Inisiatif ini mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan melalui pertukaran pengetahuan dan budaya dimana hal ini dapat membuka pintu untuk kolaborasi lebih lanjut dalam penelitian dan proyek bersama. Dukungan pemerintah Korea Selatan terhadap inisiatif semacam itu menunjukkan keseriusan mereka dalam memajukan pendidikan di tingkat internasional. Adanya kolaborasi antara institusi pendidikan dan industri juga menciptakan jembatan yang kuat antara dunia akademis dan praktis, memastikan bahwa pengetahuan yang diperoleh di kelas dapat diterapkan secara langsung dalam dunia kerja. Secara keseluruhan, keterlibatan aktif pemerintah, investasi besar dalam penelitian dan pengembangan, serta kolaborasi yang erat antar berbagai entitas pendidikan dan industri telah menjadi pilar utama keberhasilan pendidikan di Korea Selatan, memberikan dampak positif yang mendalam tidak hanya bagi negara itu sendiri tetapi juga bagi komunitas global.

Jika kita melihat kebelakang pada periode Joseon,  masyarakat Korea Selatan terbelenggu dalam kemiskinan. Sehingga pada waktu itu masyarakat bersaing untuk mendapat pendidikan sebaik mungkin sebagai sarana untuk melarikan diri dari kemiskinan. Ambisi masyarakat Korea Selatan dalam mendapatkan pendidikan menjadi sangat tinggi Karena masyarakat beranggapan bahwa pendidikan sebagai investasi masa depan yang tak ternilai harganya. Hal tersebut berlanjut sampai sekarang, pendidikan menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung kemajuan Korea Selatan. Bahkan pemerintah Korea Selatan telah mengambil langkah-langkah yang konkrit untuk memastikan akses pendidikan yang adil dan merata dengan memberlakukan kebijakan sekolah gratis untuk jenjang sekolah dasar. Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi kesenjangan pendidikan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi semua anak untuk mengakses pendidikan yang berkualitas tanpa ada hambatan finansial. Dengan demikian, kebijakan ini tidak hanya memperkuat fondasi pendidikan negara, tetapi juga menciptakan landasan yang kuat untuk pertumbuhan dan kemajuan jangka panjang bagi masyarakat Korea Selatan secara keseluruhan. Dari sinilah muncul budaya kuat di masyarakat Korea Selatan untuk mengejar pendidikan sebaik-baiknya, yang telah menjadi akar kuat dalam kehidupan mereka. Tantangan untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja mendorong mereka untuk mengejar pendidikan dengan tekun. Keyakinan ini didorong oleh keyakinan bahwa dengan memiliki pendidikan yang baik, seseorang akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang berkualitas. Pekerjaan yang baik diharapkan dapat menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menjamin kehidupan yang lebih baik dan stabil. Oleh karena itu, upaya keras dalam mengejar pendidikan di Korea Selatan bukan hanya sekadar proses pembelajaran, tetapi dianggap sebagai investasi untuk mencapai kesejahteraan dan kemajuan dalam hidup.

Namun kondisi tersebut memberikan dampak yang signifikan pada masyarakat Korea Selatan, dimana masyarakat menjadi lebih kompetitif untuk mendapatkan pendidikan yang unggul, bukan hanya di kalangan pelajar namun juga di kalangan orang tua. Tidak hanya siswa yang berlomba-lomba untuk meraih prestasi tertinggi, tetapi para orang tua juga terlibat dalam kompetisi untuk mencetak anak mereka menjadi yang terbaik diantara siswa lainnya. Bahkan tak jarang para siswa mengalami gangguan mental seperti stress akibat tekanan yang diberikan para orang tua dan lingkungannya karena dituntut untuk menjadi yang terbaik. Fenomena ini yang tak jarang terdramatisasi di dalam Drama Korea yang menceritakan mengenai lingkungan pendidikan yang kerap kali digambarkan para siswa memakai obat terlarang bahkan mereka memutuskan mengakhiri hidup karena tidak mampu menanggung beban tekanan dari lingkungan sekitar mereka. Para orang tua di Korea Selatan, dalam upaya untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan pendidikan terbaik, tidak segan-segan menggunakan status sosial mereka untuk mendapatkan akses ke sekolah-sekolah unggul. Keterlibatan finansial yang tinggi, sering kali diperlukan oleh sekolah-sekolah prestisius, menjadi suatu komitmen yang dijalankan dengan penuh pengorbanan. menyediakan bimbingan belajar, menyewa guru privat, dan memberikan berbagai penunjang pendidikan lainnya. Semua ini dilakukan dengan harapan agar anak-anak mereka dapat bersaing dengan baik di lingkungan akademis yang sangat kompetitif. Akibatnya, pelajar di Korea Selatan sering kali menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk belajar dan mempersiapkan diri untuk ujian. Meskipun ini mencerminkan dedikasi yang tinggi terhadap pendidikan, namun juga menimbulkan beberapa dampak negatif, seperti tingkat stres yang tinggi di kalangan pelajar dan tekanan yang besar untuk mencapai kesuksesan akademis.

Di sisi lain media hiburan juga turut memainkan peran penting, ketika para siswa memiliki waktu senggang mereka bias menonton acar televisi yang mampu meningkatkan kecerdasan mereka. Salah satu program yang mencuat adalah “University War,” sebuah acara yang menggelar pertarungan matematika antara universitas ternama di Korea. Inovatif dalam pendekatan pembelajarannya, program ini tidak hanya menawarkan hiburan tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi para siswa. Kegiatan ini tidak hanya menghidupkan semangat persaingan sehat di antara universitas, tetapi juga memberikan dorongan positif kepada para siswa yang mungkin mengalami kehilangan motivasi dalam proses pembelajaran mereka. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak selalu harus bersifat serius dan menekan; kadang-kadang, pendekatan yang kreatif dan menghibur dapat menjadi katalisator untuk meningkatkan semangat belajar dan mengatasi kebosanan akademis. Dengan adanya acara seperti “University War,” pendidikan di Korea Selatan tidak hanya dijalankan melalui metode tradisional di ruang kelas, tetapi juga merambah ke ranah hiburan, menciptakan ruang untuk pembelajaran yang menyenangkan dan memberikan dorongan positif kepada generasi muda.

Sehingga dari sini dapat kita simpulkan bahwa Korea selatan sebagai Negara yang minim sumber daya alam mau tak mau harus memaksimalkan suimber daya manusianya melalui pendidikan yang terbaik untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas agar mampu menjadi kekuatan bagi Negara Korea Selatan itu sendiri. Faktor pendukung juga diperlukan untuk menunjang kemajuan pendidikan seperti investasi dalam penelitian, kesadaran pribadi atas pentingnya pendidikan, hingga media hiburan yang turut membangun pendidikan di Korea Selatan.

Korea : Melangkah Menuju Masa Depan Dengan Pendidikan Unggul

4 Points of NIS Readiness in Facing

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *