Kronologi Kegaduhan di Golden Disc Awards 2024 : Fans Korea Memanas, Acara Berakhir dalam Kericuhan!

Salah satu Golden Disc Awards (GDA) 2024 merupakan ajang penghargaan musik prestisius yang diadakan setiap tahun. Acara ini dilakukan sebagai apresiasi para seniman dan grup terbaik dalam industri musik Korea. Pada tahun ini, untuk pertama kalinya Indonesia berkesempatan untuk menjadi tuan rumah GDA 2024. Acara GDA di Indonesia berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS) pada 6 Januari 2024. Tapi sayangnya acara GDA sangat ricuh akibat kerusuha yang disebabkan oleh fans korea, kerusuhan yang terjadi ramai diperbincangkan di media sosial dan bahkan menjadi trending di X yang dulunya Twitter.
Kericuhan di GDA 2024 bermula dari awal peringatan yang diberikan kepada sejumlah penonton Korea oleh petugas keamanan karena membawa kamera profesional ke dalam venue acara. Aturan ini ditetapkan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan semua pengunjung, karena dari awal aturan ini telah di sampaikan dan berdasarkan tata tertib juga tidak diperboleh membawa kamera masuk ke area acara dan tata tertib tersebut sudah di unggah oleh promotor melalui intragram. Meskipun demikian, beberapa penggemar Korea nekat membawa kamera profesional dan menyembunyikannya selama acara. Ketika ditegur petugas keamanan, reaksi para penggemar terhadap peringatan tersebut sangat negatif, dan ada beberapa di antaranya mengucapkan kata-kata kasar dan bahkan melakukan tindakan kekerasan fisik terhadap petugas. Pertentangan antara para penggemar Korea yang membawa kamera profesional dengan petugas keamanan terus berlanjut. Sejumlah pengunjung Korea enggan mematuhi peraturan yang ada dan terlibat dalam debat dengan petugas keamanan.
Video yang merekam insiden tersebut dengan cepat menyebar melalui media sosial, menjadi viral di antara pengguna, terutama di platform X. Salah satu video menunjukkan adegan saling dorong dan bahkan mencoba memukul antara penggemar Korea sendiri, dan perkelahian antara petugas keamanan dan penggemar Korea, menyebabkan kekacauan di antara massa. Reaksi keras juga terlihat dalam video lainnya, yang menunjukkan penggemar Korea terlibat dalam debat sengit dengan petugas keamanan dan fans lainnya, bahkan melakukan kekerasan verbal dan memaksakan kehendak mereka atas aturan yang sudah ditetapkan. Dari video yang tersebar, terlihat bahwa para penggemar Korea tidak hanya mengabaikan peringatan petugas keamanan, tetapi juga terlibat dalam perilaku yang semakin mengganggu. Mereka menunjukkan hal-hal yang tidak baik dan mengumpat dengan kata-kata kotor tetapi menggunakan bahasa Korea terhadap staf dan pengunjung dari Indonesia. Beberapa video memperlihatkan fansite Korea (akun yang menghasilkan foto-foto dan video yang berkulitas tinggi dari acara atau konser satu grup atau satu idol) secara terang-terangan melakukan pelecehan verbal terhadap petugas keamanan perempuan.
Situasi semakin memanas ketika petugas keamanan berusaha melerai dan mengamankan fansite dari Korea, petugas keamanan mulai menegakkan aturan dan mendisiplinkan penggemar yang melanggar. Bahkan, ada insiden di mana salah satu staf GDA 2024 didorong hingga terjatuh karena mencoba memberikan teguran secara terus menerus serta diberi teguran jika tidak mengikuti aturan akan dikeluarkan dari acara Golden Disc Awards (GDA) 2024 pada fans Korea. Hal yang terjadi ini menciptakan adegan kericuhan yang semakin intens, dengan beberapa penonton Indonesia yang berusaha membela staf acara. Beberapa cara telah di lakukan petugas keamanan untuk menstabilkan acara tersebut tetapi masih ada fansite yang mengintimidasi pengunjung Indonesia, menciptakan suasana yang tidak aman dan tidak menyenangkan bagi mereka yang hadir untuk menikmati acara.
Reaksi terhadap kericuhan ini tidak hanya datang dari pihak penyelenggara acara dan pengunjung yang menjadi korban, tetapi juga dari komunitas online. Penggemaran yang melihat secara online juga geram terhadap fansite Korea tersebut, karena mengakibatkan kericuhan, mereka yang menonton secara online ikut tidak puas menyaksikan acara tersebut, yang harusnya berjalan dengan lancar tetapi malah ada kekacauan. Banyak pengguna media sosial yang mengecam tindakan agresif dan tidak terpuji dari para penggemar Korea, serta menyerukan kepada semua pihak untuk menaati aturan yang telah ditetapkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban acara. Meskipun Golden Disc Awards (GDA) 2024 berlangsung hingga selesai, insiden ini meninggalkan bekas yang dalam dan memicu tuntutan untuk penerapan aturan dan regulasi yang lebih ketat pada acara-acara mendatang. Penegakan aturan yang lebih tegas dan peningkatan keamanan acara menjadi prioritas bagi pihak penyelenggara dan otoritas terkait, demi menjaga integritas dan reputasi industri musik Korea Selatan.
Kericuhan yang terjadi di Golden Disc Awards 2024 menciptakan bayangan yang sangat buruk dalam industri musik K-pop dan industri hiburan Korea Selatan secara keseluruhan. Insiden ini memperingatkan akan pentingnya penegakan aturan dan keamanan yang ketat dalam menyelenggarakan acara besar, serta menegaskan bahwa tindakan kekerasan fisik dan pelecehan verbal tidak akan ditoleransi dalam lingkungan apapun. Dalam acara Golden Disc Awards 2024 perlunya tindakan tegas dan perubahan dalam pengelolaan acara besar seperti ini, dan penting juga meningkatkan komunikasi dengan penggemar dan menjelaskan pentingnya patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan.
Menurut pendapat saya dapat dilakukan peningkatan pada petugas keamanan untuk dilatih dengan lebih baik lagi agar dapat mengatasi konflik tersebut serta peningkatan pengawasan yang lebih ketat terhadap masuknya barang-barang terlarang ke dalam venue acara dan penyediaan jalur komunikasi yang efektif antara penyelenggara dan pengunjung untuk menangani keluhan atau masalah yang muncul. Dari acara Golden Disc Awards 2024 diharapkan semoga setelah insiden yang terjadi bisa di gunakan sebagai pembelajaran dan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di acaran Golden Disc Awards selanjutnya, sehingga perayaan prestasi musik dapat berlangsung dengan aman, damai, dan menyenangkan bagi semua pihak yang terlibat.