Judul : The Battleship Island

Nama Sutradara : Ryoo Seung-Wan

Genre : Laga / Perang

Tahun Rilis : 16 Agustus 2017

Aktor : Hwang Jung-min, So Ji-sub, Song Joong-ki, dll

Film ini menggambarkan situasi Korea Selatan ketika masih di bawah kolonial Jepang dan berdekatan dengan pengeboman Hiroshima serta Nagasaki oleh Amerika Serikat pada 6 dan 9 Agustus 1945. Berkisah sekelompok pekerja Korea sebanyak 400 orang yang mempertaruhkan hidup mereka demi melarikan diri dari Hashima dan kisah kerja paksa di pulau itu. Diiming-imingi kehidupan yang lebih baik, warga Korea tak tahu bahwa mereka akan menjadi pekerja paksa di tambang batu bara Jepang. Ratusan orang, mulai dari pengangguran, mahasiswa, mafia, pemusik, hingga anak kecil ditipu dan dibawa ke Pulau Hashima, Jepang, yang terletak di pesisir Nagasaki menjadi tempat 400 orang Korea ditawan dan dikerja paksakan di tambang batu bara. Perempuan di bawah umur bahkan dibawa untuk menjadi perempuan penghibur di Jepang. Di antaranya ada Lee Kang-ok (Hwang Jung-min), sang musisi, putrinya, So-hee (Kim Su-an), dan Choi Chil-sung (So Ji-sub) seorang gangster. Kemudian ada juga Park Mu-young (Song Joong-ki) sang prajurit rahasia dan Mallyon (Lee Jung-hyun) sang wanita pemberani. Jepang selaku pihak berkuasa benar-benar digambarkan sebagai sosok yang tak memiliki hati, licik, serta menggampangkan nilai nyawa orang lain. Ketika rahasia kelam tentang pulau Hashima terungkap, para orang Korea merencanakan cara meloloskan diri yang dramatis dari pulau tersebut. Di tengah cerita, muncul Park Moo-young (Joong-ki), tentara yang dididik oleh Amerika dan diutus buat menyelamatkan seseorang di pulau tersebut. Demi melancarkan misinya, Moo-young mengajak Lee Kang-ok (Jung-min) buat bekerja sama karena punya banyak akses masuk ke wilayah Jepang. Namun, Kang-ok mengajukan syarat agar dia dan anaknya, So-hee (Kim Su-an), ikut dalam misi ini. Sosok yang diperankan oleh Lee Kyong-young, Yoon Hak-chul, diceritakan jadi seorang pengkhianat negaranya sendiri. Awalnya, dia jadi panutan bagi warga Korea Selatan yang terpaksa hidup di Pulau Hashima. Dialah yang Moo-young harus selamatkan demi kemerdekaan Korea Selatan. Namun, saat berada di Hashima, Moo-young nemuin fakta baru soal Hak-chul. Orang yang digadang-gadang sebagai pahlawan tersebut tak lain hanya seorang pengkhianat. Nyatanya, Hak-chul bekerja sama dengan Jenderal Shimazaki dalam memeras uang dari para pekerja paksa. Berkat Moo-young, kedok Hak-chul terbongkar. Bersama para pekerja paksa, Moo-young melarikan diri dari Hashima. Sayangnya, rencana mereka tidak berjalan mulus dan banyak terjadi pertumpahan darah. Warga Korea melarikan diri dari pulau tersebut dengan perang yang berlangsung dramatis.

Film ini diangkat dari kisah nyata perjuangan warga Korea Selatan pada 1945. Di film ini, daripada bagaimana tentang warga Korea yang berusaha keluar dari kekuasaan Jepang, perselisihan serta pengkhianatan aksi pro Jepang antar warga Korea sangat menarik. Salah satu karakter berkewarganegaraan Korea bahkan secara blak-blakan menceritakan hidupnya jauh lebih menderita ketika bertemu orang Korea dibandingkan Jepang. Sayangnya, tak semua kisah berhasil dieksekusi dengan baik. Banyak cerita para tokoh yang tiba-tiba hilang, berubah, bahkan berakhir begitu saja tanpa penjelasan mendalam. Catatan lainnya adalah penggambaran kericuhan, terutama di tambang batu bara yang gelap, kadang terlalu cepat. Hal tersebut berpotensi membuat penonton harus jeli dan benar-benar memperhatikan tokoh yang bertarung atau terluka kala itu. Di sisi lain, ketegangan serta keseriusan The Battleship Island diimbangi dengan manis dan kehangatan hubungan ayah-anak, Lee Gang-ok dan So-hee, yang diperankan Hwang Jung-min dan Kim Soo-ahn. Lee Gang-ok merupakan pimpinan grup band ternama di Korea kala itu. Sementara itu, So-hee menjadi penyanyi band asuhan ayahnya. Interaksi mereka termasuk bersama para anggota band lainnya memberikan unsur komedi dalam film ini.

Akting para pemain dalam menceritakan bagaimana perjuangan warga Korea melarikan diri dari kekuasaan Jepang sangat dramatis. Film ini berhasil membuat penonton merasakan bagaimana perjuangan warga Korea saat itu. Tentang kegigihan, kesetiaan, sangat digambarkan di film. Di akhir film scene perobekan bendera Jepang oleh para warga Korea dan bagaimana jenderal Jepang dibunuh menjadi penutup yang sangat epik di film ini.