# Tags
#Budaya #Buku Masak #Dunia #Kuliner #Politik #Politik Korea #Resep Makanan #Sosial

Makna dan Ciri Makanan Korea sebagai Cermin Identitas Budaya dalam Dunia Global

Makanan merupakan kebutuhan universal manusia yang erat kaitannya dengan kehidupan sosial. Mulai dari produksi, konsumsi, dan makna dari makanan juga memiliki konsekuensi sosial, politik, budaya, dan ekonomi yang mendalam. Makanan juga merupakan media penting untuk mengekspresikan identitas personal dan budaya suatu negara seperti halnya makanan dari negara Korea

Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata “Korea”?

Menurut Survei Citra Nasional 2022 yang melibatkan 12.000 partisipan dari 24 negara, termasuk 500 orang yang tinggal di Indonesia didapatkan hasil bahwa makanan Korea menempati urutan kelima dengan persentase 15,2%. 

Hal ini disebabkan karena merebaknya fenomena Korean Wave di Indonesia yang membawa pengaruh terhadap kepopuleran makanan dari Korea Selatan.

Hasil survei lainnya juga menunjukkan bahwa makanan Korea menjadi salah satu konten Korea yang memiliki daya saing di pasar internasional. 

Pada survei tahun 2019 tentang pandangan dunia terhadap Korea, makanan Korea menduduki peringkat teratas mengalahkan K-pop dengan 66,4%, sementara K-pop berada di urutan kedua dengan 20%. 

Selain itu, dalam survei tahun 2020 tentang Korea di benak orang-orang di Selandia Baru, makanan Korea menempati posisi teratas dengan 96,4% dalam hal aspek yang secara positif mempengaruhi citra Korea.

Apa itu Makanan Korea?

Makanan Korea menurut para ahli adalah “makanan yang dibuat dengan bahan baku atau bahan-bahan yang secara tradisional digunakan di Korea, atau dengan bahan-bahan yang serupa, menggunakan metode memasak yang otentik atau metode serupa, memiliki karakteristik historis dan budaya, serta telah dikembangkan dan diwariskan melalui kehidupan masyarakat.” 

Makanan merupakan cerminan dari sejarah, budaya, dan kehidupan sosial yang ada pada masyarakat Korea. Karena memiliki Karakteristik unik yang dapat diamati melalui bahan-bahan, metode pengolahan, teknik penyajian, serta filosofi dan latar belakang budaya yang melekat di dalamnya.

Definisi kuliner Korea yang komprehensif mencakup beberapa aspek penting. Pertama, kuliner Korea menggunakan bahan-bahan yang secara tradisional digunakan di Korea, terlepas dari asal-usul bahan produksi. Kedua, metode dan prinsip-prinsip memasak tradisional Korea tetap diikuti dalam proses pengolahan makanan. Ketiga, kuliner Korea melestarikan semangat dan filosofi di balik praktik makanan tradisional Korea, seperti keseimbangan, keharmonisan, dan variasi.

Ciri Makanan Korea

Salah satu ciri khas makanan Korea adalah penggunaan bumbu-bumbu khas, seperti gochujang (pasta cabai), doenjang (pasta kedelai fermentasi), dan ganjang (kecap asin). Bumbu-bumbu ini tidak hanya memberikan rasa yang khas, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh.

Misalnya, gochujang mengandung antioksidan yang dapat mencegah penyakit dan ganjang mengandung komponen yang dapat membantu tubuh menyerap nutrisi dengan baik.

Metode pengolahan makanan Korea juga sangat unik, seperti teknik fermentasi. Proses fermentasi pada makanan Korea, seperti kimchi, doenjang, dan ganjang, tidak hanya menghasilkan rasa yang kaya, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan.

Fermentasi membantu meningkatkan kandungan nutrisi, menciptakan rasa umami yang kuat, dan menghasilkan probiotik yang baik untuk sistem pencernaan.

Penyajian makanan Korea tidak hanya sekadar urusan estetika tetapi juga mencerminkan filosofi yang dalam. Makanan sering disajikan dalam berbagai mangkuk kecil dan piring, mendorong keharmonisan dan keseimbangan dalam menyantap hidangan. Ini mencerminkan nilai-nilai budaya Korea yang menekankan keberagaman dan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun makanan Korea mempertahankan identitasnya yang khas, tetapi masih terdapat pengaruh budaya dari China, Jepang, dan Eropa yang dapat ditemukan dalam beberapa hidangannya. Hal ini menunjukkan dinamika budaya yang terus berkembang dalam tradisi kuliner Korea, menghasilkan variasi yang menarik bagi para pecinta kuliner global.

Kuliner Korea bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang warisan budaya yang kaya dan kompleks. Di era globalisasi ini, makanan Korea telah menjadi salah satu simbol identitas nasional yang kuat, menunjukkan betapa pentingnya makanan sebagai media ekspresi budaya dalam konteks global yang semakin terhubung dengan nilai-nilai budaya yang terus diwariskan, makanan Korea terus menarik minat dan apresiasi dari berbagai lapisan masyarakat dunia.

Makna dan Ciri Makanan Korea sebagai Cermin Identitas Budaya dalam Dunia Global

KIMCHI: 3 REASONS WHY THIS DISH IS

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *