Mie hitam khas Korea atau kerap disebut dengan “Jajangmyeon” mempunyai keunikan tersendiri bagi penikmatnya, tidak hanya populer bagi warga Korea Selatan saja akan tetapi Jajangmeon populer hingga seluruh penjuru dunia, harganya yang terjangkau dan terdapat layanan pesan-antar di restoran korea selatan menjadikan jajangmyeon mudah dijangkau bagi para penikmatnya, hal unik lainnya Jajangmyeon sering disebut dengan mie bagi para Jomblo atau orang-orang yang tidak mempunyai kekasih hati, terdapat sebutan “black day” tepat pada tanggal 14 April sebagai hari khusus bagi para jomblo di korea selatan untuk menikmati jajangmyeon.

Asal mula mie hitam
Pada era dinasti Joseon tepatnya tahun 1905, orang-orang tiongkok yang datang ke korea selatan membawa budaya baru berbentuk kuliner yang dikenal di negeri china sebagai “zhajiangmian” yang sekarang dikenal oleh penduduk korea selatan sebagai jajangmyeon. Pendatang dari tiongkok mengenalkan kuliner ini dengan berwarna coklat tua, rasa yang asin, lalu dimodifikasi oleh koki di Incheon sesuai citra rasa penduduk korea selatan.
Setelah perang korea tepatnya pada pertengahan abad 50-an, jajangmyeon mendapat popularitas di kalangan masyarakat incheon tepatnya pada saat pelabuhan incheon menjadi salah satu pusat perdagangan di korea selatan, penyajian jajangmyeon pada kala itu yang ditaksir dengan harga 15 won sehingga jajangmyeon dianggap sebagai salah satu hidangan mahal yang tidak semua orang atau semua kalangan dapat menikmatinya. Dengan pesatnya perkembangan dan popularitas yang dimiliki “jajangmyeon” diakui sebagai “ciri khas” atau “hidangan sendiri” dan bukan salinan dari masakan tradisional tiongkok oleh penduduk korea selatan.
Apakah mie hitam itu?
 Jajangmyeon berasal dari bahasa Mandarin yaitu Jajang ( 자장 ; atau dieja jjajang 짜장 ) yang berarti “saus goreng” dan Myeon ( 면 ) berarti “mie”. Jajangmyeon atau mie dengan saus kacang kedelai hitam adalah makanan khas korea selatan yang saat ini dapat dinikmati dari berbagai kalangan usia dengan harga yang terjangkau dan mudah didapatkan.
Komposisi Jajangmeon 
1. Mie
Jajangmyeon menggunakan tepung gandum sebagai bahan utama dalam pembuatan mie dengan tekstur mie yang tebal dan kenyal. Terdapat dua jenis mie yang dijual di pasaran yaitu mie beku dan mie kering juga di setiap restoran memiliki resep mie tersendiri sehingga memiliki ciri khas masing-masing.
2. Saus
Chunjang atau saus hitam pelengkap jajangmyeon adalah pasta kacang kedelai hitam terbuat dari fermentasi kedelai hitam, tepung terigu dan saus karamel. Sesuai dengan lidah penikmatnya, saus chunjang banyak ditemukan varian rasa dalam pasar-pasar korea, seperti chunjang dengan rasa lebih asin, asam atau manis. Chunjang ditambahi dengan zhuccini, bawang merah cincang dan makanan laut atau daging merah. Pembuatan saus chunjang ditambahkan saripati dari tepung jagung atau cornstarch sehingga tekstur saus menjadi kental.

Variasi Jajangmeon
a. Ganjajangmyeon (간자장면) : mie dan saus disajikan dengan terpisah
b. Samseon jajangmyeon (삼선자장면) : di sajikan dengan mencampurkan saus dan mie, terdapat campuran makanan laut seperti cumi-cumi, teripang dan udang, ikan tidak termasuk campuran di dalam saus nya.
c. Samseon ganjajangmyeon (삼선간자장면) : mie dan saus disajikan secara terpisah dengan campuran makanan laut.
d. Jajangbap yakni jenis makanan lain yang terdiri dari nasi dandisajikan dengan saus jajang.


(Ganjajangmyeon)

(Samseon jajangmyeon)

(jajangbap)

Fakta menarik Jajangmyeon!!
1. Jajangmyeon mempunyai harga yang cukup terjangkau di restoran korea sekitar 3.500 won atau Rp. 41.430 rupiah per porsinya.
2. Terdapat salah satu pria korea yang terkenal karena mengkonsumsi jajangmyeon selama 5 tahun dan dikenal dengan simbol jajangmyeon di korea.
3. Jajang gobbaegi (자장 곱빼기) merupakan dua jajangmyeon yang disajikan dalam satu mangkuk.
4. Orang orang yang belum memiliki kekasih hati (jomblo) sering kali memakan hidangan ini pada saat Black day yang bertepatan dengan tanggal 14 April.
5. Pada zaman dahulu jajangmyeon dikenal sebagai makanan mewah karena keterbatasan bahan baku yang menjadikan satu mangkuk Jajangmeon berharga tinggi sehingga tidak semua kalangan dapat menikmatinya.
6. Terdapat museum khusus Jajangmyeon di daerah Pecinan Incheon yang dibuka pada tahun 2012.