# Tags
#Budaya #Fashion #Gaya Hidup #Reality show #Reality Show #Sosial

Melewati Batas Budaya: Pengenalan Musik Dangdut di Korea Selatan melalui artis K-Pop

 

Belakangan ini fenomena kolaborasi beberapa artis dangdut ternama Tanah Air seperti Melly Lee, Selfi Yamma, Fildan Rahayu, Lady Rara, Sridevi, dan Afan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Semuanya merupakan hasil pencarian bakat dangdut yang diadakan oleh stasiun televisi Indosiar yang mampu mengharumkan nama di industri musik dangdut tanah air. Namun yang membuat perbincangan semakin menarik adalah kolaborasi mereka dengan beberapa artis K-Pop papan atas, seperti Donghyuk (DK) iKON, Hui PENTAGON, Bang Ye Dam (mantan anggota TREASURE), Kim Jae Hwan (mantan anggota Wanna One). ), Hyuk VIXX, dan Kwon Jung Yeol. Kolaborasi lintas genre ini tidak hanya memperkaya dunia musik dengan sentuhan baru, namun juga memberikan dampak signifikan dalam memperluas jangkauan penggemar kedua belah pihak, serta memperkuat ikatan antar budaya di dunia hiburan global saat ini.

Kolaborasi kedua budaya ini diharapkan menjadi tonggak sejarah pengenalan dangdut ke Korea Selatan. Dengan fokus pada perpaduan antara unsur tradisional dangdut Indonesia dengan nuansa modern yang disukai masyarakat Korea, kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan sebuah aransemen yang berpadu secara harmonis. Dengan memadukan kreativitas musisi K-Pop dengan keaslian dangdut, diharapkan akan lahir sebuah hasil yang unik dan menarik bagi pendengar Korea Selatan. Para artis K-Pop yang terlibat dalam kolaborasi ini diharapkan dapat membawa sentuhan segar dan memperluas daya tarik dangdut di tengah pasar musik Korea yang beragam. Dengan demikian, kolaborasi ini tidak hanya menjadi ajang kesenian, namun juga menjadi jembatan budaya yang menghubungkan kedua negara dan memperkaya keberagaman musik global.

Meski masuknya dangdut di Korea Selatan bukanlah sesuatu yang baru, namun perjalanannya sudah berlangsung cukup lama. Musik dangdut diperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Korea Selatan pada awal tahun 2010-an, melalui pemanfaatan teknologi dan internet. Saat itu, kehadiran dangdut mulai dirasakan masyarakat Korea Selatan berkat karya beberapa artis Tanah Air seperti Via Vallen, Ayu Ting-Ting, dan Siti Badriah yang berhasil menarik perhatian internasional dengan lagu-lagu viralnya, termasuk di Korea. Peran penting dalam mengenalkan dangdut di Korea Selatan juga terlihat dari penampilan live Trio Macan pada tahun 2012 yang merupakan momen bersejarah sebagai artis pertama yang tampil live di Korea Selatan membawakan lagu-lagu dangdut. Hal ini menjadi tonggak perluasan pengaruh dan pengenalan dangdut di kalangan masyarakat Korea Selatan.

Belum lagi, genre dangdut ini memiliki kemiripan dengan musik tradisional Korea bernama “Trot” yang memerlukan keahlian khusus dalam ekspresi penyanyi dan gaya bersenandung dalam menyanyikan lagu tersebut. Kemungkinan kesamaan tersebut membuat masyarakat Korea Selatan semakin terbuka dan tertarik dengan dangdut, karena di negaranya sendiri, mereka sudah mengenal genre musik serupa. Dengan demikian, dangdut tidak hanya sekedar genre musik asing yang diperkenalkan, namun juga menemukan akar budaya yang saling berhubungan dengan tradisi musik Korea Selatan, yang pada akhirnya memperkuat daya tariknya di mata masyarakat Korea Selatan. Namun belakangan ini, perjumpaan antara artis dangdut dengan artis dangdut Artis K-Pop adalah kenyataan yang baru terwujud saat ini, dan itu terjadi dengan bantuan ENCAST STUDIO, sebuah platform kolaborasi seni yang mempertemukan berbagai talenta dari berbagai genre musik. Kolaborasi seru ini dipamerkan saat perayaan HUT ke-29 Indosiar, salah satu stasiun televisi terkemuka di Indonesia. Kolaborasi tersebut tidak hanya sukses di Indonesia saja, namun juga sukses besar di Korea Selatan sehingga membawa warna dan keunikan baru di belantika musik disana. Selain itu, klip kolaborasi tersebut dengan cepat tersebar luas di berbagai platform media sosial, sehingga memicu minat besar dari penonton di seluruh dunia. Hadirnya kolaborasi ini juga memberikan dorongan positif bagi musik dangdut, apalagi dengan sentuhan aransemen yang disesuaikan dengan ciri khas musik Korea, semakin menarik minat penggemar musik lebih luas.

Pada akhirnya, kolaborasi antara artis dangdut dan K-Pop ini diharapkan menjadi momen terobosan dalam memperkenalkan dangdut ke Korea Selatan. Dengan berfokus pada perpaduan unsur tradisional dangdut Indonesia dan nuansa modern yang disukai masyarakat Korea, kolaborasi ini berupaya menciptakan perpaduan yang harmonis. Dengan perpaduan kreativitas musisi K-Pop dan keaslian dangdut, tujuannya adalah untuk menghasilkan hasil yang unik dan menawan bagi pendengar Korea Selatan. Selain itu, keterlibatan artis K-Pop dalam kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru dan memperluas daya tarik dangdut di pasar musik Korea yang beragam. Dengan demikian, kolaborasi ini lebih dari sekadar kolaborasi artistik, namun berfungsi sebagai jembatan budaya antara kedua negara dan memperkaya lanskap musik global dengan keberagamannya.

REVIEW DRAMA KOREA “LITTLE WOMEN”

Melewati Batas Budaya: Pengenalan Musik Dangdut di Korea Selatan melalui artis K-Pop

K-Pop Teman Sejati di Saat-Saat Sulit

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *