# Tags
#Keamanan #Sosial

Review Drama Korea : ” Alive”

ALIVE 

https://www.elfolivre.com.br/2020/08/alive-filme-coreano-netflix.html

Warga negara harus tinggal di rumah dan menghindari keluar rumah !

“Alive” (judul asli: “살아있다” atau “Alive”) adalah sebuah film drama thriller dari Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2020, disutradarai oleh Cho Il-hyung dan dibintangi oleh Yoo Ah-in dan Park Shin-hye. Film ini berfokus pada tema kelangsungan hidup di tengah wabah zombie yang mendadak dan brutal yang melanda sebuah kota. Dengan penggunaan media sosial sebagai titik berat cerita, film ini mengeksplorasi kesendirian, isolasi, dan perjuangan untuk bertahan hidup dalam situasi ekstrem. Cerita dimulai dengan Joon-woo (diperankan oleh Yoo Ah-in), seorang pemuda yang tinggal sendirian di apartemennya, menemukan bahwa sebuah wabah zombie telah meletus di luar sana. Awalnya, dia mengetahui situasi mengerikan ini melalui berita dan media sosial. Dengan cepat, kota berubah menjadi kacau, dan komunikasi serta utilitas mulai terputus. Joon-woo, yang terisolasi di apartemennya, berjuang untuk bertahan hidup dengan persediaan makanan yang terbatas dan tanpa akses ke informasi terbaru tentang wabah tersebut. Di sisi lain, film ini juga mengenalkan Yoo-bin (diperankan oleh Park Shin-hye), seorang wanita yang juga bertahan hidup di gedung apartemen yang sama. Berbeda dengan Joon-woo yang awalnya panik dan tidak siap, Yoo-bin tampak lebih tenang dan terorganisir dalam menghadapi situasi. Seiring waktu, kedua karakter ini akhirnya menyadari keberadaan satu sama lain melalui isyarat yang mereka kirim dari jendela apartemen mereka.

Film ini menggambarkan perjuangan mereka untuk bertahan hidup, tidak hanya dari ancaman zombie tetapi juga dari rasa kesepian dan putus asa. Dengan kreativitas dan keberanian, mereka mulai berkomunikasi dan bekerja sama, meski hanya dari kejauhan. Joon-woo dan Yoo-bin menggunakan drone, tali, dan alat lainnya untuk berbagi makanan dan pesan. Dalam prosesnya, mereka membangun ikatan yang kuat, sebuah sinar harapan di tengah keputusasaan. Seiring cerita berkembang, tantangan semakin meningkat. Zombie bukan satu-satunya ancaman; mereka juga harus menghadapi pencuri dan bahaya lain yang muncul dari situasi kacau tersebut. Film ini menunjukkan bagaimana krisis dapat membawa manusia ke titik terendah mereka, tetapi juga bagaimana keadaan sulit dapat memicu solidaritas dan keinginan untuk bertahan hidup bersama.

Karakter utama, Joon-woo, mengalami transformasi yang signifikan sepanjang film. Dari seorang pemuda yang hampir menyerah dan kehilangan harapan, dia menjadi sosok yang lebih kuat dan berani. Keinginannya untuk bertahan hidup dan melindungi orang lain, terutama Yoo-bin, menunjukkan pertumbuhan karakter yang mendalam. Selain itu, “Alive” juga menawarkan kritik sosial, terutama tentang ketergantungan masyarakat modern pada teknologi dan media sosial. Meskipun teknologi ini awalnya terlihat sebagai alat yang memisahkan individu, dalam konteks film, mereka menjadi jembatan yang menghubungkan Joon-woo dan Yoo-bin, membuktikan bahwa dalam situasi tertentu, konektivitas digital dapat menjadi penyelamat.

Pada akhirnya, “Alive” tidak hanya sekedar film tentang zombie. Ini adalah cerita tentang manusia, kesendirian, dan kekuatan yang ditemukan dalam solidaritas. Dengan kombinasi suspense yang memukau, cerita yang emosional, dan akting yang kuat dari kedua pemeran utama, film ini menawarkan pandangan yang unik dan menyentuh tentang apa artinya bertahan hidup dalam kondisi yang paling ekstrem.

Beberapa pelajaran yang bisa diambil dari film “Alive” antara lain:

  1. Pentingnya Koneksi dan Komunikasi: Salah satu aspek kunci dalam bertahan hidup adalah kemampuan untuk berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain. Meskipun karakter utama, Oh Joon-woo, awalnya terisolasi, dia akhirnya menemukan cara untuk berkomunikasi dengan orang lain yang juga bertahan hidup. Hal ini menunjukkan pentingnya koneksi sosial, bahkan dalam situasi terburuk sekalipun.
  2. Kreativitas dan Adaptasi: Ketika menghadapi situasi yang tidak terduga, kemampuan untuk beradaptasi dan menjadi kreatif dengan sumber daya yang ada menjadi sangat penting. Oh Joon-woo menggunakan berbagai benda di apartemennya untuk bertahan hidup dan melindungi dirinya dari zombie.
  3. Keberanian dan Ketangguhan: Film ini menggambarkan pentingnya keberanian dan ketangguhan mental dalam menghadapi situasi yang menakutkan dan tidak pasti. Karakter harus mengatasi ketakutan mereka dan tetap kuat untuk bertahan hidup.
  4. Nilai Kehidupan dan Kemanusiaan: Meskipun dihadapkan pada krisis kemanusiaan, film ini menyoroti pentingnya menjaga nilai kemanusiaan. Karakter utama dan orang-orang yang dia temui menunjukkan belas kasih dan membantu satu sama lain, yang menggarisbawahi pentingnya menjaga kemanusiaan dalam situasi apapun.

 

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *