Series Netflix ‘Squid Game’ Sebagai Sarana Mempopulerkan Permainan Tradisional Korea Selatan

Sumber foto: Screen Rant
Squid Game adalah serial thriller asal Korea Selatan yang dirilis di Netflix pada September 2021. Musim pertama mengisahkan sekelompok orang yang terjebak dalam permainan berbahaya dengan hadiah uang besar. 456 peserta, yang semuanya dililit utang, dipilih untuk berpartisipasi dalam serangkaian permainan anak-anak tradisional Korea dengan konsekuensi mematikan bagi yang kalah. Pemain harus bertahan hidup dalam berbagai tantangan yang menguji keberanian, kecerdikan, dan moralitas mereka, sementara mereka menghadapi konflik internal dan ancaman dari sesama peserta. Seri ini mengangkat tema kemiskinan, ketidakadilan sosial, dan sifat manusia yang gelap dalam perjuangan untuk bertahan hidup.
Pada musim keduanya serial Squid Game ini tayang pada 26 Desember 2024, yang mengikuti kisah lanjutan musim pertama. Serial ini mengisahkan perlombaan rahasia yang diikuti 456 pemain dan semuanya memiliki masalah sama, yaitu finansial. Perlombaan tersebut menjadi kisah bertahan hidup karena para pemain harus memainkan permainan yang mematikan untuk meraih hadiah senilai 45,6 juta won. Serial ini tela di tonton oleh masyarakat dunia dan dapat menempati trending 1 serial yang paling banyak di tonton di Netflix internasional dengan total penonton 13,6 juta penonton di musim pertamanya dan 126,2 juta pada musim keduanya.
Dalam serial ini penonton disuguhkan dengan banyak sekali permainan tradisional asal Korea Selatan seperti Red Light, Green Light (무궁화 꽃이 피었습니다, Mugunghwa Kkochi Piotsseubnida), Honeycomb (달고나, Dalgona), Tug of War (줄다리기, Juldarigi), Marbles (구슬치기, Guseul Chigi), Squid Game (오징어 게임, Ojing-eo Geim). Permainan-permainan ini dimainkan pada musim pertama Squid Game. Kemudian pada musim keduaanya Squid Game menampilkan beberapa permainan yang sama seperti pada musim pertamanya seperti Red light, Green light, selain itu Squid Game memperkenalkan permainan tradisional Korea Selatan lainnya seperti Batu Terbang (Biseokchigi), Gonggi, Gasing, Jegi (Jegichagi), dan juga Mingle.
Squid Game berhasil mempopulerkan permainan tradisional Korea Selatan ke kancah internasional karena beberapa alasan kunci yang menggabungkan elemen budaya Korea, daya tarik visual, dan fenomena global yang terkait dengan seri ini. Squid Game menggabungkan permainan tradisional Korea, seperti Red Light, Green Light (Mugunghwa Kkochi Piotsseubnida), Honeycomb (Dalgona), dan Tug of War (Juldarigi), dalam konteks yang menegangkan dan penuh drama. Setiap permainan ini, meskipun sangat sederhana dalam konsep, diperkenalkan kepada audiens global melalui situasi ekstrem yang melibatkan pertaruhan nyawa. Rangkaian permainan yang terlihat familier namun dengan konsekuensi yang mematikan menarik perhatian pemirsa di seluruh dunia, memberi mereka kesempatan untuk mengenal dan memahami permainan tradisional Korea dalam bentuk yang sangat dramatis dan mendalam.
Desain visual yang digunakan dalam Squid Game, seperti karakteristik warna dan bentuk permainan, sangat ikonik dan mudah diingat. Misalnya, permainan Honeycomb dengan cetakan gambar yang harus dipotong dari permen Dalgona, atau permainan Red Light, Green Light yang melibatkan patung besar, memberikan kesan visual yang kuat dan menonjol. Elemen-elemen ini sering muncul dalam meme, iklan, dan media sosial, yang memperkenalkan permainan tradisional Korea kepada orang-orang yang mungkin tidak pernah mendengar tentang mereka sebelumnya. Squid Game membawa elemen-elemen budaya Korea yang sudah ada selama berabad-abad ke hadapan dunia, menjadikannya sebagai sarana untuk memperkenalkan warisan budaya Korea. Banyak orang yang mungkin belum familiar dengan permainan tradisional Korea akan mulai mencari tahu lebih lanjut setelah menontonnya. Ini memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi permainan yang telah dimainkan oleh generasi Korea Selatan sejak zaman dahulu, seperti Juldarigi (Tarik Tambang) dan Guseul Chigi (Permainan Kelereng), yang menjadi lebih dikenal secara global.
Keberhasilan Squid Game juga terkait dengan fenomena Hallyu, yang merupakan gelombang budaya Korea yang mendunia, meliputi K-Pop, drama, film, dan makanan. Squid Game menjadi bagian dari ekspansi budaya Korea ke seluruh dunia. Saat ini, banyak orang yang tertarik dengan budaya Korea karena pengaruh drama Korea, musik, dan bahkan makanan. Squid Game menjadi salah satu cara bagi dunia untuk lebih memahami sisi lain dari kebudayaan Korea melalui permainan tradisional yang sebelumnya tidak banyak diketahui. Meskipun banyak permainan tradisional yang dihadirkan dalam Squid Game tidak asing bagi orang Korea, penyajiannya yang penuh ketegangan dan risiko menjadikannya sangat menarik bagi audiens internasional. Pembalikan ekspektasi, di mana permainan sederhana bisa berakhir dengan kematian, menarik perhatian pemirsa yang tidak hanya terpesona dengan kesederhanaan permainannya, tetapi juga dengan bagaimana permainan tersebut bisa menggambarkan tema-tema sosial yang lebih besar, seperti ketidaksetaraan, keputusasaan, dan keinginan untuk bertahan hidup. Squid Game menciptakan percakapan global yang melibatkan pembahasan tentang permainan tradisional Korea. Pemirsa dari berbagai negara mulai berbicara tentang permainan yang mereka lihat dalam seri ini, dan banyak yang mencari tahu lebih lanjut tentang asal-usul permainan tersebut. Momen viral yang terjadi di media sosial, seperti tantangan Dalgona atau meme tentang Red Light, Green Light, juga turut memperkenalkan permainan tersebut ke audiens yang lebih luas.
Melalui pendekatan yang kreatif, visual yang mencolok, dan penggabungan tema-tema sosial yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, Squid Game berhasil menarik perhatian global dan mempopulerkan permainan tradisional Korea ke kancah internasional. Dengan menempatkan permainan sederhana dalam konteks yang dramatis dan berisiko tinggi, Squid Game telah membuka jalan bagi dunia untuk mengenal dan menghargai bagian dari warisan budaya Korea yang mungkin sebelumnya tidak banyak diketahui.