# Tags
#K-Pop #Multikulturalisme

Baby Monster: K-pop Girl Group Multikultural dan Album ‘DRIP’ yang Menggebrak Industri Musik Internasional

Sumber foto: Cosmopolitan Indonesia

 

BABYMONSTER (베이비몬스터) atau biasa dikenal dengan sebutan BAEMON atau BABYMON adalah grup K-Pop dengan konsep multikultural yang dibentuk oleh YG Entertainment memiliki anggota dari berbagai negara, yang menciptakan dinamika internasional dan memberi warna yang berbeda-beda dalam dunia musik dan penampilan mereka. Pendekatan multikultural ini sejalan dengan tren globalisasi di industri K-pop, yang semakin membuka ruang untuk keberagaman etnis dan budaya. Anggota BABYMONSTER berasal dari berbagai latar belakang, dengan beberapa diantaranya berasal dari Korea Selatan, Thailand dan Jepang, yaitu Rami, Asa, Ahyeon, Rora, Chiquita, Pharita dan Ruka. Dengan anggota yang berasal dari berbagai negara dan kombinasi budaya ini, Baby monster tidak hanya membawa warna musik menarik dan penuh warna, tetapi juga mencerminkan identitas global yang lebih luas, yang dapat diterima oleh penggemar dari berbagai belahan dunia.  

Melalui konsep multikultural ini, BABYMONSTER tidak hanya menunjukkan keunikan dari masing-masing anggota, tetapi juga memperlihatkan bagaimana K-pop dapat menajdi jembatan antar budaya, menghubungkan penggemar di seluruh dunia. Keberagaman ini juga memberi kesempatan bagi mereka untuk mengeksplorasi berbagai jenis musik dan gaya, serta memperkenalkan beragam Bahasa dalam lagu-lagu mereka, yang memperkaya pengalaman penggemar global. 

BABYMONSTER resmi debut pada 1 April 2024 dengan merilis album mini pertamanya “BABYMONS7ER” dengan lagu title track, sheesh. Selain lagu tersebut, mereka juga merilis beberapa lagu lain yaitu, Dream (lagu pra-debut), Batter Up (lagu debut digital), Stuck In The Middle (lagu pra rilis). Tidak hanya itu, salah satu lagu yang berjudul Like That, lagu tersebut menuai pujian dan juga menarik banyak perhatian karena Charlie Puth turut andil dalam proses produksinya. BABYMONSTER sukses mengumpulkan lebih dari 100 juta penayangan di setiap videonya. Selain itu mereka juga berhasil menarik perhatian global dengan lagu-lagu yang mereka ciptakan membuat pengaruh besar pada industri musik internasional. 

BABYMONSTER kembali mencuri perhatian setelah debut pada akhir 2023, mereka mencetak rekor baru dengan merilis full album pertamanya yaitu “DRIP” dengan mengalahkan album mini pertama mereka yang dirilis pada 1 April lalu. DRIP dirilis pada tanggal 1 November 2024 bersama dengan video klip untuk single pertamanya. Album tersebut berisi 9 lagu, termasuk lagu yang sudah dirilis sebelumnya seperti single pra-rilis “Forever” dan “Batter Up versi remix), “Drip” menjadi lagu pertama yang diciptakan G-oleh Dragon, selain itu ada beberapa lagu lainnya termasuk “Clik Clak”, ”Love, Maybe”, “Really Like You”, “BILLIONAIRE”, “Love In My Heart”, dan juga mereka menyajikan b-side yang tak kalah unik yakni, “Woke Up In Tokyo”, oleh Ruka dan Asa. 

Lagu “Woke Up In Tokyo” menjadi salah satu lagu yang menampilkan konsep  multikultur di dalamnya dengan menggabungkan elemen-elemen musik dari berbagai budaya. Lagu ini menggambarkan pengalaman seseorang yang bangun di Tokyo dan merasakan sensasi keterhubungan dengan berbagai budaya dan kehidupan kota yang serba cepat. Lagu ini juga dituliskan dengan beberapa bagian liriknya menggunakan Bahasa jepang dan Bahasa inggris.  Musik yang digunakan dalam album ‘DRIP’ juga menggabungkan berbagai genre yang bisa mewakili banyak budaya, seperti pop, hip-hop, dan masih banyak elemen musik lainnya dari berbagai negara.

Setelah 24 jam, Album dengan sampul berwarna ungu yang terdapat tulisan judul berwarna pink tersebut, dengan lagu utama yang berjudul “DRIP” berhasil mengantongi lebih dari 20 juta penayangan di YouTube, dan juga dalam waktu yang singkat album ini berhasil menduduki posisi teratas tangga lagu di iTunes dengan lebih dari 30 negara, termasuk Indonesia, Brazil, Thailand dan Hongkong. Pada minggu pertama perilisan, Album DRIP berhasil mencatat penjualannya sebanyak 677.691 kopi menurut grafik Hanteo Chart. Statistik penjualan ini melampaui rekor penjualan album mini pertama mereka “BABYMONS7ER”, yang terjual sekitar 401.287 kopi di minggu pertama. Hal ini menunjukkan bahwa popularitas Babymonster dengan album “DRIP”  telah memperluas penggemarnya yang tersebar di berbagai negara tidak hanya popular di Korea Selatan saja, bahkan mereka juga sukses menarik perhatian pada tren musik internasional lewat karya-karyanya yang sangat luar biasa.  

Keberhasilan BABYMONSTER dengan album “DRIP” semakin menunjukkan kemampuannya bahwa mereka pantas merambah ke pasar musik internasional dengan kekuatan vokal, rap, juga dance yang epic. Selain itu musik yang diciptakan mencampurkan berbagai genre dan elemen dari berbagai budaya. Hal ini membantu menciptakan suara yang lebih universal dan diterima di berbagai pasar internasional. Lagu-lagu mereka juga sering kali mengangkat tema-tema yang bisa diterima oleh orang dari berbagai latar belakang. Tema-tema seperti Identitas diri, kebebasan, ataupun cinta. Mereka berusaha untuk mempromosikan pesan positif tentang penerimaan terhadap perbedaan. Dengan menggunakan lebih dari satu Bahasa, baik itu Bahasa korea, inggris, serta jepang, mereka memperkuat citra mereka sebagai grup yang mendunia dan mudah diakses oleh penggemar dari berbagai negara. Mereka juga berhasil mencatat rekor penjualan album dan mengumpulkan lebih dari 100 juta streaming musik atatupun video klip di berbagai platform digital. Mereka menggambarkan bagaimana budaya yang berbeda bisa Bersatu dalam musik dan seni. 

Dengan konsep ini, menunjukkan bahwa BABYMONSTER memiliki potensi yang besar untuk menjadi grup K-Pop yang mendunia dan membawa inovatif yang mendalam pada industri musik K-Pop, menciptakan sebuah grup musik multicultural yang kuat.

 

Oleh: Odelia Yovita P. V.
Baby Monster: K-pop Girl Group Multikultural  dan Album ‘DRIP’ yang Menggebrak Industri Musik Internasional

DMZ dan 4 Terowongannya

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *