# Tags
#Budaya

Lebih dari Sekadar Alkohol: Soju dan Maknanya bagi Masyarakat Korea Selatan

Sumber foto: Wikipedia

 

Minuman beralkohol bernama soju, merupakan minuman tradisional yang berasal dari Korea Selatan, tidak hanya dikenal sebagai salah satu minuman beralkohol terpopuler di dunia, tetapi soju juga memiliki makna mendalam dalam budaya sosial bahkan dalam tradisi dalam masyarakat Korea Selatan. Sebagai bagian penting dari budaya kuliner Korea, minum soju mencerminkan nilai-nilai tentang kebersamaan, hierarki, dan etiket sosial yang terus bertahan meskipun menghadapi masalah modernisasi.

Dalam budaya kuliner Korea Selatan, soju memiliki peran yang penting dan sering hadir dalam berbagai acara sosial maupun upacara tradisional. Minum soju bersama-sama mencerminkan semangat kebersamaan yang tinggi, di mana momen-momen berbagi ini sering menjadi ajang untuk mempererat hubungan, baik di antara keluarga, teman, maupun kolega. Tradisi ini juga erat kaitannya dengan hierarki sosial dan etiket yang unik, seperti cara menuangkan minuman dengan penuh hormat kepada orang yang lebih tua atau lebih tinggi statusnya. Etiket ini menggambarkan penghormatan terhadap senioritas dan tatanan sosial, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari di Korea Selatan.

Soju memiliki sejarah panjang yang berasal dari Dinasti Goryeo (918–1392), saat teknik distilasi diperkenalkan oleh bangsa Mongol melalui pengaruh dari Timur Tengah. Awalnya, soju dibuat dari fermentasi gandum dan barley. Namun, pada masa-masa sulit seperti Perang Korea dan krisis pangan, bahan utama pembuatan soju berubah menjadi beras, jagung, atau ubi jalar yang lebih mudah untuk diakses.

Hingga saat ini, soju tetap menjadi minuman favorit masyarakat Korea Selatan, dengan berbagai macam merek seperti Jinro dan Chum-Churum yang mendominasi pasar domestik dan bahkan internasional. Cita rasanya yang lembut, harga yang terjangkau, serta variasi rasa modern menjadikannya pilihan utama untuk berbagai acara sosial, dari makan malam keluarga hingga pertemuan profesional.

Soju dan Kebersamaan Sosial

Budaya minum soju di Korea tidak hanya berkaitan tentang menikmati minumannya itu sendiri, tetapi juga menciptakan ikatan dalam bersosial. Dalam budaya Korea Selatan, minum bersama merupakan cara untuk mempererat suatu hubungan, baik dalam lingkup keluarga, persahabatan, maupun dalam hubungan pekerjaan. Acara minum soju sering menjadi momen untuk membuka diri, berbicara secara jujur, bahkan memperkuat solidaritas antar individu.

Biasanya, minum soju dilakukan dalam kelompok, dan terdapat berbagai ritual yang harus dipatuhi. Salah satunya adalah tradisi menuangkan soju untuk orang lain. Dalam budaya Korea Selatan, menuangkan minuman untuk diri sendiri dianggap tidak sopan. Sebaliknya, bagi masyarakat Korea Selatan kita diharuskan menuangkan minuman untuk orang lain terlebih dahulu, terutama untuk mereka yang memiliki umur lebih tua atau memiliki status bahkan jabatan yang lebih tinggi, hal ini merupakan tanda penghormatan kita kepada orang lain.

Soju dalam Konteks Modern

Dalam masyarakat modern, soju tetaplah menjadi simbol kebersamaan, tetapi cara menikmatinya yang sedikit berubah. Generasi muda Korea Selatan, yang semakin terbuka terhadap pengaruh budaya global, mulai menciptakan variasi baru dalam cara meminum soju. Misalnya, mencampurkan soju dengan minuman ringan seperti jus buah atau bahkan soda yang sering dikenal sebagai cocktail soju, hal menjadi semakin populer di kalangan anak muda Korea Selatan.

Selain itu, kehadiran media sosial dan tren siaran makan dan minum atau “mukbang” juga membantu mempopulerkan berbagai cara kreatif menikmati minuman soju ini. Video yang menampilkan tata cara menuangkan, mencampur, atau menikmati soju bersama makanan khas Korea seperti daging babi panggang atau “samgyeopsal” telah menarik perhatian audiens di Korea Selatan bahkan dalam skala internasional. Namun, dibalik popularitasnya, minuman soju ini juga menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan kesadaran akan kesehatan dan dampak negatif konsumsi alkohol. Pemerintah Korea Selatan juga telah melakukan kampanye untuk mengurangi konsumsi alkohol yang berlebihan, sambil mempromosikan budaya minum yang lebih sehat.

Selain itu juga, Budaya minum soju di Korea Selatan ini merupakan perpaduan tradisi dan juga modernitas yang mencerminkan nilai-nilai sosial masyarakat Korea Selatan. Dari meja makan keluarga hingga acara formal perusahaan, soju menjadi medium untuk mempererat suatu hubungan, merayakan momen kebersamaan, dan menghormati hierarki sosial. Meskipun menghadapi tantangan yang ada, popularitas dan makna simbolis soju tetaplah bertahan, dan menjadikannya tidak hanya sebagai minuman nasional Korea, akan tetapi juga bagian tak terpisahkan dari identitas budaya negara Korea Selatan.

 

Oleh: Sindy Meysha
Lebih dari Sekadar Alkohol: Soju dan Maknanya bagi Masyarakat Korea Selatan

Sisi Lain Industri K-pop

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *